Sep 29, 2013

Seorang Pelajar Membunuh Guru Besar Kerana Merampas Telefon Bimbit

Penegakan disiplin memang harus ditegakkan di sekolah. Namun apabila penegakan disiplin tersebut amat kaku penerapannya maka boleh berakibat fatal. Hal inilah yang terjadi di China pada pertengahan bulan September 2013 ini.

Seorang siswa SMA di Fuzhou, sanggup membunuh guru besar sekolahnya sendiri dengan sadis di sekolah hanya gara-gara sang guru menyita dan merampas telefonnya serta berniat mengadukan masalah pelanggaran disiplin tersebut kepada orang tuanya.

Kejadian mengenaskan ini bermula ketika sang siswa, yang tidak disebutkan namanya, sedang asyik memainkan ponselnya pada jam istirahat. Sang guru besar sekolah melihatnya dan merampas serta menyita telefonnya.

Siswa yang marah ini, menurut saksi mata, sekitar pukul 11.26 waktu setempat memasuki ruang guru dengan membawa pisau dan mengamuk disana. Ia menikam guru besar sekolah yang telah mengambil telefonnya dengan tusukan bertubi-tubi dan membabi buta sehingga nyawa sang guru besar sekolah langsung melayang.

Siswa Membunuh Guru Di China
Ruang guru yang berantakan dan penuh bercak darah

Kontan saja hal ini membuat seisi sekolah panik dan histeris. Dan siswa yang mengamuk tersebut berhasil diamankan oleh beberapa orang petugas keamanan sekolah. Foto-foto "kekacauan" di sekolah ini termasuk foto jenazah guru besar sekolah yang babak belur dengan cepat menyebar di seantero China, Taiwan, Hongkong, Jepang dan memicu banyak komen, cacian dan keprihatinan di forum-forum internet. 

Sistem pendidikan di China amat ketat dengan kurikulum yang padat. Walau berhasil mencerdaskan generasi mudanya dengan bukti pesatnya pertumbuhan kelas menengah dan pertumbuhan ekonomi yang stabil nyaris 2 digit setiap tahunnya, tetap saja sistem tersebut banyak dikritik kerana membuat banyak siswa stres dan tertekan.
(What's on Dalian, Weibo)


EmoticonEmoticon